Rabu, 31 Juli 2013

0 Sejarah IP Address

Sejarah IP Address

Tahun 1969 – 1989, IMP  (Interface Message Processor)
 Adalah generasi pertama dari gateway yang saat ini dikenal sebagai router. Digunakan untuk interkoneksi peserta ke ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) dari akhir 1960-an hingga 1989. Bisa dikatakan sebagai nenek moyang dari IP address, yang terdokumentasi dengan nama RFC  1 (request for command). Berkapasitas 5 Bit address. Ada sebuah varian dari IMP yang disebut TIP yang menghubungkan terminal dan bukan untuk jaringankcomputer. IMP digunakan di pusat ARPANET sampai akhirnya dihentikan 20 tahun kemudian tepatnya pada tahun 1989.

Tahun 1977 – 1979, Bagaimana dengan IPv1, IPv2, IPv3?
Dalam RFC 791 IP didefinisikan versi pertama yang digunakan sebagai Internet Protocol. RFC adalah sebuah memorandum yang diterbitkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) menjelaskan tentang metode, perilaku, penelitian, atau inovasi berlaku untuk kerja dari Internet dan system yang terhubung di Internet. Dan ternyata bukan versi 1 tapi versi 4!!, ini tentu saja mengartikan bahwa pada dasarnya protocol ini ada versi sebelumnya. Terlepas dari benar-benar ada atau tidaknya, IP dibuat saat fungsi-fungsinya terbagi dari TCP versi sebelumnya yang dikombinasikan antara fungsi TCP dan Fungsi IP. TCP berkembang melalui tiga versi sebelumnya dan terbagi dari TCP dan IP untuk versi keempat. Versi nomor 4 itu diaplikasikan untuk TCP maupun IP untuk konsistensinya. Meskipun dari namanya mengisyaratkan versi sebelumnya, namun IP versi 4 adalah yang pertama digunakan secara meluas pada TCP/IP yang modern.

Tahun 1981 – sekarang
IPv4

Sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan dalam protocol jaringan TCP/IP untuk komunikasi antar node-nya, format alamat dalam Internet dinyatakan dalam nomor 32-bit (RFC1166) dan dibagi atas 4 kelompok dan setiap kelompoknya terdiri dari 8-bit atau octet, yang sekarang dinamakan Internet Protocol versi 4 yang masih digunakan sampai hari ini.

IPv5

Apa yang terjadi dengan IPv5? Jawabannya adalah tidak ada. sengaja dilewati untuk menghindari kebingungan. Masalah dengan versi 5 berhubungan dengan protokol TCP / IP eksperimental yang disebut Internet Protocol Streaming, yang awalnya didefinisikan dalam RFC 1190, Protokol ini bukanlah versi kelanjutan dari IPv4 melainkan dibuat sebagai pelengkap IP untuk membawa traffic percakapan suara dan konferensi dengan garansi delay dan bandwidth. Saya tidak mendapatkan informasi yang pasti untuk tahun awal dikembangkan, namun kalau mengacu dari RFC1190 itu adalah tahun 1990.

1995 – sekarang dan dimasa yang akan datang
IPv6

Seiring dengan pertumbuhan Internet yang sangat pesat di seluruh dunia yang menyebabkan IPv4 dengan format 32-bit tidak bisa lagi menampung kebutuhan pengalamatan internet setelah jangka 20 tahun kedepan. Dari hasil riset  dan perhitungan pakar IETF menyebutkan dengan hanya 32-bit format address hanya bisa menampung kurang lebih 4 milliar host di dunia ini. Pada tahun 1992 IETF selaku komunitas terbuka Internet membuka diskusi untuk mengatasi masalah ini dengan mencari format IP generasi selanjutnya setelah IPv4, setelah  pembahasan yang panjang, baru pada tahun 1995 ditetapkan melalui RFC2460 IPv6 sebagai IP generasi berikutnya (Next generation yang biasa disebut IPng) yang dapat menampung sekitar 340 milliar trilliun bahkan lebih host address, bisa diibaratkan bila semua manusia di dunia ini membutuhkan IP maka IPv6 itu juga belum akan habis (lebay sedikit J). Pengembangan IPv6 ini sudah dilakukan banyak pihak diseluruh dunia seperti Internet Service Provider, Internet Exchange Point, militer, dan Universitas.

Di Indonesia sendiri sudah dialokasikan 17 prefix IPv6 untuk berbagai organisasi, mobile operator, IXP, dan ISP. Berdasarkan statistic dari badan pengembangan dan penyedia tunnel broker SixXS (www.sixxs.net) hingga saat ini yang aktif hanya 7 prefix dari 7 ISP (indo.net, Indosatnet serta CBN, pesatNET, dll).



0 Jaringan Komputer

Sejarah Jaringan Komputer


Jaringan komputer bermula pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken. Awalnya proyek tersebut hanya ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai secara bersama-bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun atau bisa disebut Batch Processing, sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.




Pada tahun 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk  mengadakan sebuah riset tentang bagaimana cara agar sejumlah komputer dapat terhubung sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dalam sejarah dikenal dengan nama ARPANET. Di tahun 1970, lebih dari 10 komputer telah berhasil terhubungkan dengan satu sama lain. Dan mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Pada tahun yang sama, beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka setelah itu mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Di dalam proses ini beberapa host komputer melakukan sebuah pekerjaan besar secara paralel yang berfungsi sebagai melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dan dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.

Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program yang bernama e-mail yang ia ciptakan satu tahun sebelumnya untuk ARPANET. E-mail ini sangat mudah sehingga menjadi populer  begitu cepat. Pada tahun yang sama, icon "@" juga diperkenalkan sebagai lambang penting sejarah yang menunjukan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai berkembang luas ke luar Amerika Serikat. Menurut sejarah, komputer University College di London adalah komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Ditahun yang sama, dua orang ahli komputer yaitu Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih  besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet). Ide ini dipresentasikan pertama kali di Universitas Sussex. Pada tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100  komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau  network.

Pada tahun 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, berhasil menciptakan newsgroups yang pertama kali dan diberi nama USENET (User Network). Tahun 1981, France Telecom telah menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di sini orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari bertambah banyak, maka terbentuklah sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan yaitu, Transmission Control Protocol atau TCP dan IP pada tahun 1982. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang bernama Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.

agar dapat menyamakan alamat di jaringan komputer yang ada, pada tahun 1984 dikenalkan Sistem Penamaan Domain atau Domain Name System, yang kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Dan pada 1987, komputer yang tersambung ke jaringan jumlahnya melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.

Jaringan komputer terus berkembang hingga tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat. Tak kurang dari 100000 komputer telah membentuk sebuah jaringan. Pertengahan tahun 1990 adalah tahun yang sangat bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.

Pada tahun 1992 komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.



Pengertian Jaringan Komputer

Pengertian Jaringan Komputer – Jaringan komputer adalah komputer-komputer yang dihubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya. Konsep dasar jaringan internet dan intranet dimulai dari Adidas Network. Adidas Network merupakan “jaringan” untuk mengalirkan data dan informasi baik berupa hasil cetak maupun file yang dilakukan oleh kurir. Jaringan komputer berfungsi untuk melakukan pertukaran data, melakukan komunikasi, ataupun memanfaatkan computing power dari server. Dalam jaringan komputer, ada yang dinamakan jaringan terdistribusi dan jaringan tersentralisasi.

Manfaat Jaringan Komputer :
  1. Membuat sistem komputer menjadi lebih mudah dan fleksibel
  2. Berbagai macam aplikasi dapat dijalankan di berbagai macam jenis komputer
  3. Tidak ada ketergantungan pada satu jenis komputer, sehingga memungkinkan berbagai merk komputer dapat saling berhubungan
  4. Reliabilitas tinggi
  5. Membagi sumber daya
  6. Dengan adanya pemrosesan terdistribusi dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat
  7. Memperluas kegunaan dan daya guna Sistem Operasi
  8. Mendukung kecepatan berkomunikasi
  9. Memudahkan pengaksesan informasi



Klasifikasi Jaringan Komputer

Klasifikasi jaringan dibagi menjadi 5, yaitu berdasarkan Geografisnya, Fungsinya, Topologi Jaringan, Distribusi Sumber Informasi / Data, dan Media Transmisi Data.

          1. Berdasarkan geografisnya : 

A) LAN

LAN (Local Area Networking) muncul pada tahun 1984 bermula ketika IBM memperkenalkan pc network program dan microsoft mengeluarkan MS.net, kemudian Novell inc. mengembangkan softword jaringan LAN yang bebasis MS.DOS. Kemudian munculah perubahan - perubahan lain yang mempunyai MS.net dan melakukan produksi sendiri. Sejak tahun 1985 kecanggihan operating system jaringan meningkat di mulai dengan LAN hardware yang sejalan dengan file server. Kemudian tahun 1987 kalangan industri memandang tahun tersebut saat masuknya LAN lalu, dan pada tahun 1988 di kenal sebagai tahun LAN.

LAN adalah jaringan milik pribadi dalam sebuah gedung atau kampus yang panjang jaringannya hingga berukuran sampai beberapa kilometer. LAN sering difungsikan sebagai penghubungkan komputer - komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik - pabrik untuk memakai bersama sumber daya (resourse. misalnya printer) dan saling bertukar informasi.


Komponen - Komponen jaringan LAN:
  • Workstation : merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer. Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer yang besar seperti sistem minicomputer, atau bahkan suatu mainframe. Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.
  • Perangkat keras (hardware) yang berguna untuk melayani jaringan dan workstation yang terhubung pada jaringan tersebut. 
  • Server berguna untuk melayani dan mengatur semua perangkat komputer yang terhubung dengan jaringan komputer, termasuk perangkat tambahan seperti printer dan lain-lain.
  • Link (hubungan)

Kelebihan LAN :
LAN dapat dihubungkan dengan berbagai cara seperti kabel pasangan, serat optik, kabel telepon, dan cahaya inframerah, serta isyarat radio. Konfigurasi keterhubungan antara beberapa komputer dikenal dengan topologi. Setiap topologi perlu melaksanakan kerjasama yang biasa ditemui dalam jaringan yaitu pesan dari satu komputer ke komputer yang lain atau petunjuk supaya menjalankan tugas yang tersimpan di dalam jaringan

Kekurangan LAN : 
LAN hanya dapat menghubungkan sejumlah komputer yang berada dalam kawasan tertentu seperti di dalam kampus, dalam sebuah bangunan, dan dalam ruang yang yang seringkali dihubungkan dengan minikomputer. Namun begitu, jarang sekali LAN meliputi kawasan yang lebih dari satu gedung.


B) MAN

Metropolitan Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan beberapa lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN ini terdiri dari beberapa gabungan LAN. MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya. Jangkauan dari MAN ini berkisar antara 10 hingga 50 km. Namun jaringan ini sudah hampir tidak ada karena jarak sudah bukan menjadi penghalang. Yang umum sekarang digunakan hanya LAN dan WAN.




Kelebihan MAN:
MAN dapat melingkupi kawasan yang lebih luas dibanding dengan LAN. Jaringan MAN biasanya dioperasikan di bandara-bandara, gabungan beberapa buah sekolah ataupun di sebuah daerah. Dengan menjalankan suatu jaringan keterhubungan yang besar, informasi dapat disebarkan dengan lebih meluas, cepat dan bermakna. Perpustakaan-perpustakaan umum dan agen-agen pemerintahan biasanya menggunakan MAN.

Kekurangan MAN:
MAN hanya akan berlaku jika komputer pribadi tersebut dapat bersaing atau sebagai terminal. Jika sebuah komputer pribadi digunakan sebagai terminal, memindahkan file (file transfer software) membolehkan pengguna untuk mengambil file (download) dari hos ataupun menghantar data ke hos (upload). Download file berarti membuka dan mengambil data dari sebuah komputer pribadi yang lain dan menghantar data ke komputer yang berkenaan yang diminta oleh pengguna.



C) WAN

Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan komputer local yang secara fisik tidak berdekatan satu sama lain, yang secara fisik bisa dipisahkan dengan kota, propinsi, atau bahkan melintasi batas geography – lintas negara dan benua.

Ada beberapa Teknologi Jaringan WAN saat ini yang bisa kita gunakan. Berbeda dengan jaringan LAN, ada perbedaan utama antara keduanya dimana terletak pada jarak yang memisahkan jaringan-2 yang terhubung tersebut. WAN menggunakan media transmisi yang berbeda, maupun hardware dan protocol yang berbeda pula dengan LAN. Data transfer rate dalam komunikasi WAN umumnya jauh lebih rendah dibanding LAN.



a) Komunikasi Jaringan WAN

Teknologi Jaringan WAN bergantung pada fihak ketiga dalam hal ini perusahaan penyedia layanan Telecommunication yang menyediakan layanan hubungan jarak jauh. Tidak seperti pada jaringan LAN dimana koneksi antar device (komputer) ditransmisikan dari satu piranti digital / komputer kepada piranti digital lainnya melalui koneksi fisik secara langsung, teknologi jaringan WAN menggunakan kombinasi sinyal analog dan sinyal digital dalam melakukan transmisi data.

b) Diagram Teknis

Pada diagram jaringan WAN berikut ini menjelaskan masing-2 komponen dan fungsi dalam konsep teknologi Jaringan WAN.

  1. DTE (Data terminal equipment) adalah suatu piranti disisi link jaringan WAN yang berada pada sisi pelanggan (biasanya gedung / rumah pelanggan) yang mengirim dan menerima data. DTE (biasanya berupa router jaringan atau bisa saja berupa komputer atau multiplexer) adalah merupakan tanda marka antara jaringan WAN dan jaringan LAN. DTE ini merupakan piranti yang akan berkomunikasi dengan piranti DCE disisi ujung lainnya.
  2. Demarc atau titik demarkasi adalah titik yang merupakan interface jaringan dimana kabel perusahaan telpon terhubung dengan rumah pelanggan.
  3. Local Loops adalah perpanjangan kabel line telpon dari Demarc menuju kantor pusat Telco yang mana pemeliharaannya difihak Telco, bukan tanggung jawab pelanggan. Kabel ini bisa berupa kabel UTP, fiber optic atau gabungan keduanya dan juga media lainnya.
  4. DCE (data circuit terminating equipment) adalah suatu piranti (biasanya berupa router disisi ISP) yang berkomunikasi dengan DTE dan juga WAN Cloud. DCE ini merupakan piranti yang memasok clocking (denyut sinyal sinkronisasi) kepada piranti DTE. Sebuah modem atau CSU/DSU disisi pelanggan bisa diklasifikasikan sebagai DCE. DTE dan DCE bisa saja beupa piranti yang serupa / router akan tetapi mempunyai peran dan fungsi yang berbeda.
  5. WAN cloud, merupakan hirarchi Trunk, Switches, dan CO (central office) yang membentuk jaringan telephone lines. Struktur fisik bisa bervariasi, dan jaringan-2 yang berbeda dengan titik koneksi bersama bisa saja saling overlap, makanya direpresentasikan dalam bentuk WAN cloud. Sisi pentingnya adalah bahwa data masuk melalui jaringan telpon, menjelajah sepanjang line telpon, dan tiba pada tepat pada alamat tujuannya.
  6. PSE (packet switching exchange) adalah suatu Switch pada jaringan carrier packet switched. PSE-2 ini merupakan titik-titik penghubung dengan WAN cloud.
c) Jenis koneksi WAN

Paket messages menjelajah dari titik ke titik yang berbeda tergantung pada koneksi fisik dan protocol yang digunakan. Disini tidak lagi dibahas mengenai teknologi jaringan WAN dalam koneksi WAN yang sudah dibahas sebelumnya, yang secara pokok ada tiga macam berikut ini:
  • Koneksi Dedicated
  • Jaringan Circuit-switched
  • Jaringan Packet-switched
Jenis Jaringan WAN dedicated dan switched mempunyai suatu koneksi yang selalu tersedia kepada jaringan, akan tetapi untuk jenis circuit switched perlu melakukan suatu pembentukan koneksi via semacam mekanisme dial-up antar kedua piranti yang mau berkomunikasi. Dalam suatu konfigurasi dial-on-demand routing (DDR) – router secara automatis membuka koneksi jika ada data yang akan ditrasnmisikan (tentunya sesuai dengan access-list rule), dan akan menutup sendiri jika line dalam keadaan idle selama durasi tertentu yang disetel dalam konfigurasinya.

d) Layanan Jaringan WAN

Ada banyak penerapan teknologi jaringan WAN pada layanan WAN oleh ISP atau jasa layanan koneksi WAN yaitu sebagai berikut:

  • PSTN adalah public switched telephone network, adalah merupakan teknologi tertua dan diapakai secara luas diseluruh dunia dalam komunikasi WAN. PSTN adalah teknologi Jaringan WAN dalam jaringan circuit-switched. Teknologi ini berbasis dial-up atau leased line (always-on) menggunakan line telephone dimana data dari digital (komputer) diubah menjadi data analog oleh modem, dan kemudian data tersebut menjelajah dengan kecepatan terbatas sampai 56 Kbps saja.
  • Leased line adalah jenis dedicated dari teknologi jaringan WAN menggunakan suatu koneksi langsung yang bersifat permanen antara piranti yang berkomunikasi dan memberikan suatu koneksi konstan dengan kualitas layanan koneksi (QoS). Akan tetapi leased line adalah lebih mahal dibanding dengan sambungan sesuai kebutuhan (dial-on-demand) PSTN.
  • X.25 dispesifikasikan oleh ITU-T – adalah suatu teknologi jaringan WAN paket switching melalui jaringan PSTN. X.25 dibangun dengan merujuk pada layer Data Link dan Physical layer pada referensi model OSI. Awalnya X.25 menggunakan line analog untuk membentuk jaringan paket switched, walaupun X.25 bisa juga dibentuk menggunakan jaringan digital. Protocol X.25 mendefinisikan bagaimana koneksi antara DTE dan DCE di setup dan dipelihara dalam Public Data Network (PDN)
            -> Anda perlu berlangganan layanan X.25 yang bisa menggunakan line dedicated kepada PDN                untuk membentuk koneksi WAN.
             -> X.25 bisa beroperasi pada kecepatan sampai 64 Kbps pada line analog.
             -> X.25 menggunakan frame sebagai ukuran variable paket
             -> Disediakan deteksi dan koreksi error untuk menjamin keandalan melalui kualitas line analog                 yang rendah.
  • Frame relay Frame relay adalah salah satu teknologi jaringan WAN dalam paket switching – suatu komunikasi WAN melalui line digital berkualitas tinggi.
  • ISDN secara rinci juga dibahas terpisah, lihat jaringan ISDN disini baik untuk jaringan ISDN BRI maupun jaringan ISDN PRI. ISDN (Integrated services digital network) mendefinisikan standards pada penggunaan line telephone untuk kedua transmisi analog maupun digital.
  • Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknologi jaringan WAN dengan koneksi kecepatan tinggi dengan menggunakan paket switched system dari kecepatan 155 Mbps sampai 622 Mbps. Ia dapat mentransmisikan data secara simultan, voice yang digitize, dan sinyal digitize video melalui kedua jaringan LAN dan WAN. Karakteristik ATM meliputi berikut ini:
         ->Menggunakan cell kecil berukuran tetap (53-byte) yang mana lebih muda diproses dibandingkan          X.25 maupun frame relay yang menggunakan cell dengan panjang bervariable
         ->Transfer rate bisa setinggi sampai 1.2 Gigabits
         ->Line digital berkualitas tinggi, low noise, yang menghilangkan perlunya adanya error-checking.
         ->Bisa menggunakan bermacam-macam media baik coaxial, twisted pair, maupun fiber optic.
         ->Bisa mentransmisikan secara simultan jenis data yang berbeda.
Tidak ada perbedaan yang jelas antara layanan WAN seperti frame relay dan ISDN. Misalkan saja anda bisa menggunakan protocol frame relay melalui line ISDN. Begitu piranti terhubung dengan WAN cloud, protocol internal dapat mengkonvert data traffic kedalam format seperlunya kemudian mengkonvert data itu kembali disisi ujung lainnya.

 e) Hardware WAN

Hardware WAN biasanya tergantung pada layanan WAN yang ingin anda koneksikan. Setiap protocol WAN mempunyai spesifikasi dan kebutuhan yang berbeda untuk hardware dan media transmisinya. Akan tetapi anda mempunyai pilihan dalam hardware yang anda gunakan, dan hardware WAN selalu compatible dengan layanan WAN.

Penyedia layanan WAN biasanya memberikan pilihan kepada anda hardware apa yang akan dipakai untuk jaringan WAN dan local loop sampai titik demarc. Local loop biasanya kabel tembaga, kabel yang sama dengan digunakan untuk layanan telpon.

Kabel tembaga diklasifikasikan berdasarkan bandwidth, pada gilirannya menentukan berapa besar data yang bisa dikirim, dan apakah sinyal analog atau digital. Berikut dijelaskan dua metoda dalam mengklasifikasikan bandwidth melalui kabel tembaga.
  • POTS (plaint old telephone services), layanan POTS mempunyai karakteristik berikut:
    - Kabel-kabel yang ada hanya menggunakan satu pasangan twisted
    - Sinyal analog digunakan melalui local loops
    - Sebuah modem diperlukan untuk digunakan mengkonversi sinyal digital kedalam sinyal analog.
    - Batas efektif line sebatas 56 Kbps
  • T-Carriers, Teknologi jaringan WAN yang menggunakan teknologi ini memeliki karakteristik berikut ini:
            - Menggunakan dua pasang twisted kabel tembaga
            - Menggunakan sinyal digital
            - Beberapa channel 64 Kbps beroperasi pada kabel yang sama.
    T-cariers line diklasifikasikan oleh beberapa channel pendukung yaitu:
            - T1 (24 channels)
            - E1 (31 hannel)
    Catatan bahwa channel 64 Kbps terkadang disebut sebagai DS-0. Line yang menggunakan 24 channel (T-1) juga biasa direferensikan kepada line DS-1. Line T-Carriers dapat dibagi menurut jenis data (yaitu: data, digitized voice, digitized video). Disamping media transmisi, anda memerlukan hardware untuk menghubungkan ke WAN dan juga format signal yang tepat untuk jenis koneksi yang anda gunakan. Kita tahu bahwa modem mengkonversikan sinyal analog ke digital dan sebaliknya. Kita menggunakan satu atau kedua hardware berikut ini dalam semua jaringan digital:
  • Multiplexer adalah hardware yang berguna untuk menggabungkan signal dari dua atau lebih piranti kedalam media segmen yang sama. Pada sisi penerima, multiplexer memisahkan sinyal-2 gabungan ini.
         - Sebuah multiplexer Statistical menggunakan channel2 virtual berbeda pada medium fisik yang               sama untuk mengirim beberapa sinyal2 yang berbeda sekaligus, yaitu sinyal2 menjelajah                       bersamaan melalui medium yang sama
        - Multiplexer time-division mengirim data paket dari sinyal2 yang berbeda pada interval waktu yang       berbeda ketimbang harus mengirim paket dengan membagi medium fisik kedalam chanel2, data           dikirim pada slot waktu yang berbeda.
  • CSU/DSU (Channel Service Unit / Data Service Unit) yaitu penghubung sebuah jaringan dengan line kecepatan tinggi seperti T1. Piranti ini melakukan format aliran data digital kedalam format frame yang tepat dan juga line code untuk line digital. Ia juga memberikan fungsi timing. Beberapa CSU/DSU juga berfungsi sebagai multiplexer juga atau dibangun integral kedalam router.
            - CSU menerima dan mengirim sinyal kepada line WAN, melakukan echo feedback sinyal                    selama test telpon dan meredam interferensi electrical
            - DSU mirip sebuah modem antara DTE dan CSU. Ia mengkonversikan frames dari format yang           digunakan didalam LAN kedalam format yang digunakan pada line T1, dan juga sebaliknya. Ia            juga memanage line, error timing, dan regenerasi sinyal.
    Kita juga bisa menggunakan berbagai macam interface protocol untuk konektivitas WAN, seperti synchronous serial protocols atau asynchronous protocols. Synchronous serial protocol menggunakan clock sinyal stabil antara DCE dan DTE kepada waktu transmisi data. Komunikasi synchronous mengirim data frame yang besar sejalan dengan waktu clock dan baud-rate. Ia menggunakan bandwidth secara effisien. Protocol signal synchronous meliputi:
       > V.35
       > RS-232 (EIA/TIA)
       > X.21
       > RS-449
       > RS-530
    Setiap jenis piranti serial menggunakan konekstor khusus meliputi:
       > DB60
       > DB25
       > DB15
       > DB9
    Catatan bahwa nomor yang mengikuti tersebut menunjukkan jumlah pin, DB25 menunjukkan jumlah pin 25 dsb.
  • Protocol asynchronous fungsinya adalah menambahkan start-bit dan stop-bit pada setiap paket yang dikirim ketimbang memaksa kedua piranti pengirim dan penerima untuk menggunakan clock yang sama. Sinyal protocol asynchronous adalah paling banyak dipakai antara dua modem. Akan tetapi dia juga menambahkan overhead karena penambahan extra bit yang pada gilirannya memperlambat baud rate. Protocol sinyal asynchronous meliputi:
       > V.90
       > V.42
       > V.35
       > V.34
       > V.32, V.32bits, V.32turbo
       > V.22
    Sinyal asynchronous menggunakan line telpon standard dan jacks. Koneksi meliputi:
       > RJ-11 (2 kabel)
       > RJ-45 (4 kabel)
       > RJ-48
    Interface bisa dirujuk kepada port fisik pada router yang menghubungkan LAN dan WAN.
  • Methoda encapsulation jaringan WAN
    Protocol layer fisik WAN menspesifikasikan metoda hardware dan bit sinyal. Protocol layer Data link mengendalikan beberapa atau semua fungsi2 berikut:
           > Error checking dan koreksi
           > Pembentukan link
           > Komposisi frame-field
           > Point-to-point flow control
    Protocol2 layer Data link juga menjelaskan metoda encapsulation atau format frame. Metoda encapsulation WAN umumnya adalah HDLC (high level data link control). Tergantung pada layanan WAN dan metoda koneksi, beberapa metoda encapsulation meliputi:
         > Cisco HDLC untuk synchronous, koneksi point-to-point dengan router Cisco
         > LAPB untuk jaringan2 X.25
         > LAPD dalam kombinasi dengan protocol lain untuk channel B dalam jaringan ISDN
         > PPP untuk akses LAN dial-up, jaringan WAN circuit-switched dan jaringan ISDN
         > Cisco/IETF untuk jaringan frame relay
         > WAN encapsulation - protocols WAN


Kelebihan WAN:
WAN dapat menghubungkan komputer pada suatu kawasan yang lebih luas secara geografi, contoh menghubungkan Florida, Amerika Serikat dengan dunia. Jaringan WAN berupaya menghubungkan sekolah-sekolah di Florida dengan tempat-tempat lain di dunia sebagai contoh Tokyo hanya dalam waktu beberapa menit saja, tanpa perlu menyediakan sejumlah uang yang besar untuk membayar telepon.

Kekurangan WAN:
Jaringan WAN ini lebih rumit dan kompleks. Ia memerlukan perbagai peralatan dan data sebelum jaringan setempat dan metropolitan berhubungan dengan komunikasi secara global dan antarabangsa seperti internet.


           2. Berdasarkan fungsinya :

A) Jaringan Client-Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.


Keunggulan :
  1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
  2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.

Kelemahan :
  1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
  2.  Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
  3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.


B) Jaringan Peer To Peer

Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.


Keunggulan
  1. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
  2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.


Kelemahan
  1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
  2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
  3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
  4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.


         3. Berdasarkan Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Lebih sederhana pengertian topologi jaringan komputer yaitu gambaran dari beberapa komputer dengan peralatan jaringan yang tersusun dalam jaringan komputer.

Istilah kata Topologi berasal dari bahasa Yunani yaitu topos berarti tempat dan logos yang berarti ilmu, sehingga topologi itu ilmu tempat yang bersangkut paut dengan ilmu tata ruang, dimensi, bentuk dan transformasi. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya.

Topologi Jaringan komputer terbagi menjadi dua yaitu

A) Topologi Secara Fisik (Physical Topology)

Lebih menjelaskan tentang bagaimana susunan dari kabel, komputer dan lokasi dari semua komponen-komponen jaringan komputer. Jenis-jenis topologi jaringan fisik :

1. Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi yang memiliki kabel inti yang nantinya akan mengalami percabangan oleh kabel yang terhubung ke host. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Kesulitan lain yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

Pada kedua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men-tap Ethernetnya sepanjang kabel. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer.


Ciri-ciri Topologi Bus :
  1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
  2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
  3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
  4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
  5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
  6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
  7. Susah melakukan pelacakan masalah
  8. Discontinue Support.
Kelebihan Topologi Bus :
  1. Hemat Kabel
  2. Layout kabel sangat sederhana
  3. Biaya instalasi relatif lebih murah
  4. Penambahan workstation baru mudah dilakukan tanpa mengganggu workstation yang lain.
Kekurangan Topologi Bus :
  1. Sulit melakukan pelacakan masalah.
  2. Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision (tabrakan pengiriman data).
  3. Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti dan komputer tidak dapat saling berkomunikasi.

2. Topologi Star (Bintang)

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.


Ciri-ciri Topologi Star (Bintang) :
  1. Akses kontrol terpusat, teriminal pusat bertindak sebagai pengatur dan juga pengendali komunikasi yang terjadi.
  2. Terminal yang lain melakukan komunikasi melalui terminal pusat.
  3. Menggunakan alat concentrator Hub, Switch, atau MAU (Multi Access Unit)

Kelebihan Topologi Star (Bintang) "
  1. Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  2. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  3. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  4. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  5. Akses Kontrol terpusat.
  6. Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  7. Paling fleksibel.
Kekurangan Topologi Start (Bintang) :
  1. Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  2. Boros dalam pemakaian kabel.
  3. HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  4. Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  5. Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  6. Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  7. Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.


3. Topologi Ring (Cincin)

Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.

TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan. Jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. Proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.



Ciri-ciri Topologi Ring (Cincin) :
  1. Setiap terminal dalam Topologi Jaringan Ring adalah repeater yang mempu melakukan 3 fungsi yaitu Penyelipan data yaitu proses data dimasukkan kedalam saluran transmisi, penerimaan data yaitu proses terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, pemindahan data yaitu proses kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya.
  2. Cincin berfungsi hampir sama dengan concentrator sebagai pusat berkumpul ujung kabel untuk setiap komputer terhubung.

Kelebihan Topologi Ring (Cincin) :
  1. Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan
  2. Memiliki performa yang lebih baik ketimbang topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
  3. Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
  4. Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point
  5. Hemat kabel
  6. Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data

Kelemahan Topologi Ring (Cincin) :
  1. Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
  2. Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  3. Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
  4. Lebih sulit untuk dikonfigurasi ketimbang Topologi bintang
  5. Dapat terjadi collision (dua paket data tercampur)
  6. Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles



4. Topologi Mesh

Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Dengan demikian maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).

Berdasarkan pemahaman di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4 port (lihat gambar).



Ciri-ciri Topologi Mesh :
  1. Perangkat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
  2. Tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan komputer.

Kelebihan Topologi Mesh :
  1. Dengan bentuk hubungan seperti itu, topologi mesh memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
  2. Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
  3. Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan memengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  4. Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya.
  5. Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Kekurangan Topologi Mesh :
  1. Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port)
  2. Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.



5. Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)

Topologi Hierarchical / Tree (Pohon) adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.


Ciri-ciri Topologi Hierarchical/Tree (Pohon) :
  1. Merupakan kombinasi antara topologi bintang dan topologi bus
  2. Kelebihan Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)

Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat membentuk suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Kekurangan Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)

Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.



6. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan pemetaan dalam menggambarkan jaringan hasil pengembangan lanjutan dari topologi start (Bintang).


Ciri-ciri Topologi Extended Star :
  1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node dan sub Node berkomunikasi dengan central node dan kembali lagi.
  2. Banyak penghubung melebihi kapasitas pada umumnya.

Kelebihan Topologi Extended Star :
  1. Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lain tidak terganggu.

Kekurangan Topologi Extended Star
  1. Bila Central node terputus maka semua node pada setiap sub node juga akan terputus.
  2. Tidak bisa menggunakan kabel yang lower grade.



7. Topologi Linier (Runtut)

Topologi Linier (Runtut) biasa disebut dengan topologi bus beruntut, tata letak ini termasuk tata letak umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik sambungan (komputer) yang dihubungkan dengan penyambung yang disebut dengan Penyambung-T dan pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah penamat (terminator). Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector: Penyambung Bahari Britania), sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Sepaksi Thinnet). Pemasangan dari topologi bus beruntut ini sangat sederhana dan murah tetapi sebanyaknya hanya dapat terdiri dari 5-7 komputer.


Ciri-ciri Topologi Linier (Runtut) :
  1. Penyambung kabel BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke penyambung-T.
  2. Penyambung-T BNC digunakan untuk menghubungkan kabel ke komputer.
  3. Penyambung tabung BNC (BNC barrel connector) digunakan untuk menyambung 2 kabel BNC.
  4. Penamat BNC digunakan ntuk menandai akhir dari topologi bus.

Keuntungan Topologi Linier (Runtut)
  1. Hemat kabel
  2. Tata letak kabel sederhana
  3. Mudah dikembangkan
  4. Tidak butuh kendali pusat
  5. Penambahan maupun pengurangan penamat dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan

Kelemahan Topologi Linier (Runtut) :
  1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  2. Kepadatan lalu lintas tinggi
  3. Keamanan data kurang terjamin
  4. Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
  5. Diperlukan pengulang (repeater) untuk jarak jauh.



8. Pengertian Topologi Hybrid

Adalah Kombinasi dari dua atau lebih topologi yang berbeda dipadu menjadi satu bentuk baru pada sistem jaringan komputer. Bila topologi berbeda terhubung ke satu sama lainnya dan tidak menampilkan satu karakteristik topologi tertentu maka bentuk desain jaringan ini disebut topologi jaringan hybrid.


Kelebihan Topologi Hybrid :
  1. Salah satu keuntungan yang menonjol topologi hybrid adalah fleksibilitas. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga dapat diterapkan untuk sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
  2. Hybrid mengkimbinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
  3. Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru dan/atau periferal dapat terhubung antar topologi berbeda
  4. Dibandingkan dengan jenis topologi komputer lainya, topologi ini terpercaya. Memiliki toleransi kesalahan yang lebih baik. ketika sejumlah topologi berbeda terhubung ke satu sama lain
  5. Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
  6. Jenis topologi dapat dikombinasikan dengan jenis-jenis topologi jaringan komputer lain tanpa harus membuat perubahan apapun pada  topologi yang telah ada.
  7. Kecepatan topologi konsisten, seperti menggabungkan kekuatan dari masing-masing topologi dan menghilangkan kelemahannya. Oleh sebab itu topologi jaringan hybrid sangat efisien
  8. Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kelemahan topologi berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kekuatannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi  untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang teleh terbangun sebelumnya.

Kekurangan Topologi hybrid :
  1. Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk menjadi topologi hybrid, maka pengelolaan topologi  akan menjadi lebih sulit.
  2. Dari segi ekonomisnya jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih topologi tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni dalam satu bentuk. Faktor biaya dapat dihubungkan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat untuk membangun bentuk topologi ini.
  3. Instalasi dan konfigurasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu sama lainnya, pada saat yang sama harus dipastikan bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat instalasi dan konfigurasi topologi hybrid menjadi sangat sulit.
  4. Terlepas dari keuntungan dan kerugian topologi hibrid harus diakui bahwa tidak ada kekhawatiran untuk mengubah topologi yang telah ada jika kebutuhan perluasan jaringan diperlukan. Jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan dari topologi komputer lain, boleh dikatakan bawa topologi hybrid adalah yang terbaik.


9. Topologi Broadcast
Secara sederhana dapat digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada media jaringan.



10.  Topologi Hierarki
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah, sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.


Kelebihan :
  1. Data terpusat secara hirarki sehingga manajeman data lebih baik dan mudah terkontrol
  2. Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas;
Kelemahan :
  1. Komputer di bawahnya tidak dapat dioprasikan apabila kabel pada komputer tingkat atasnya terputus
  2. Dapat terjadi tabrakan file (collision)


B) Topologi Secara Logika (Logical Topology)

Topologi Logik berasal dari kata “ Logik “ yang berarti adalah suatu gambaran bagaimana hubungan yang terjadi antar masing-masing komputer dalam jaringan yang tidak dapat kita lihat, tetapi dapat kita mengalaminya ( merasakan ). Pengetian secara umum, Topologi Logik merupakan topologi yang menggambarkan hubungan secara logika yang terjadi pada masing-masing komputer dalam jaringan.

Jenis-jenis Topologi Logik :

1. Ethenet

Ethernet sekarang ini paling banyak digunakan oleh seluruh umat manusia. Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD ( Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection ). Sistem ini dapat memperhatikan setiap komputer kedalam kabel dari network sebelum mengirimkan data ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas, komputer akan mentransmisikan data. Jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi ketika jaringan telah kosong. Jika ada dua buah komputer melakukan transmisi pada saat bersamaan, maka komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. Metode ini disebut dengan koalisi, yang tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.

Ethernet dapat digunakan pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optik pada kecepatan 10 Mbps - 100Mbps dan terus berkembang sampai 1Gbps.



Keuntungan dari Ethernet :
  1. Kecepatan mengirim data mecapai 100Mbps-1Gbps.
  2. Cukup sederhana.
  3. Mudah dalam menggunakannya.
Kerugian dari Ethernet :
  1. Sering terjadi tabrakan data pada saat menggunakannya.
  2. Jika pemakainya ramai, maka kecepatanya pun melambat.


2. Token Ring

Token Ring dikembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Hubungan komputer pada token berbentuk seperti cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar seperti lingkaran pada sebuah jaringan dari satu komputer menuju ke komputer yang lain. Jika pada persinggahan disalah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ketempat dimana data itu ingin ditujukan, dan token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.

Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optik yang dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.


Keuntungan dari Token Ring :
  1. Menggunakan Token Passing untuk menghindari tabrakan data
  2. Kecepatannya mencapai 16 Mbps.
  3. Menggunkan kabel fiber optik.
Kerugian dari Token Ring :
  1. Jika terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
  2. Biaya mahal.


3. Local Talk

Local talk merupakan jaringan yang dikembangkan pertama kali oleh Apple Computer Inc untuk komputer macintos. Metode yang digunakan oleh jaringan Local Talk disebut CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Lokal talk menggunakan kabel TP khusus yang digunakan untuk menghubungkan sederetan komputer melalui port serial dengan kecepatan yang bisa didapat hanya 230 Kbps.


Keuntungan dari Local Talk :
  1. Kecepatan hanya 230 Kbps.
  2. Menggunakan kabel TP khusus.

Kerugian dari Local Talk :
  1. Lambat dalam mengakses.
  2. Sering terjadi tabrakana data.


4. FDDI ( Fiber Distributed Data Interface )

Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh . Metode yang digunakan oleh FDDI adalah model token ring. FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi biasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua. 

Kecepatan FDDI dengan menggunakan fiber optik kabel mencapai 100 Mbps. FDDI dapat menghubungkan sampai 500 terminal dengan jarak maksimum 2 km.


Keuntungan dari FDDI :
  1. Menggunakan dua buah topologi ring dalam proses transmisi.
  2. Menggunakan kabel fiber optik.
  3. Memilki kecepatan 100 Mbps.
  4. Dapat menghubungkan 500 terminal dengan jarak maksimum 2 km.
Kerugian dari FDDI :
  1. Biaya cukup mahal.
  2. Boros dalam menggunkan kabel.


5. ATM (Asynchronous Transfer Mode )

ATM ( Asynchronous Transfer Mode ) yaitu sebuah jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM mentransmisikan data kedalam satu paket, sedangkan yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang dengan menggunakan kabel fiber optik ataupun kabel twisted pair . ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . ATM juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.


Keuntungan dari ATM ( Asynchronous Transfer Mode ) :
  1. Kecepatannya sampai 155Mbps atau lebih.
  2. Dapat didukung variasi media.
  3. Menggunakan kabel fiber optik.
  4. Dapat dipakai oleh Internet Service Providers (ISP).

Kerugian dari ATM ( Asynchronous Transfer Mode ) :
  1. Boros dalam menggunakan kabel.
  2. Mahal


         4Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi / Data

A) Sistem Terpusat

Sistem informasi terpusat merupakan suatu sistem infromasi yang penempatan data dan aplikasi untuk mengakses data tersebut menjadi satu tempat atau satu Server. 
Sistem informasi terpusat ini biasanya dirancang dan dibangun dengan menggunankan web Server, data base Server dan bahasa pemrograman yang dapat diinterpretasikan oleh browser (alat yang digunakan untuk mengakses informasi internet menggunakan port 80). Seperti terlihat pada gambar. Dalam gambar tersebut tampak bahwa peralatan tambahan yaitu printer danscanner terhubung langsung ke Server sehingga setiap komputer klien yang akan melakukan pencetakan  dokumen dapat melakukan pencetakan jarak jauh, begitu pula untuk scanner.



B) Sistem Terdistribusi

Sistem informasi terdistribusi dibangun dengan cara memisahkan secara fisik untuk setiap fungsi dan tugas sebuah komputer dalam ruang lingkup jaringan komputer. Pemisahan antara aplikasi Server dengan data base Serverserta komputer klien yang terhubung dalam jaringan area local terbatas atau yang dikenal dengan LAN (Local Area Network) diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja dari setiap komputer yang  mengakses informasi.



         5Berdasarkan Media Transmisi Data

A) KABEL

a) Kabel coaxial, merupakan kabel yang terdiri dari dua buah konduktor, yaitu :
  1. Terbuat dari tembaga keras yang dilapisi dengan isolator yang terletak di tengah
  2. melingkar di luar isolator pertama dan tertutup oleh isolator luar. 
Bagian-bagian dan kegunaan kabel coaxial, kabel koaksial memiliki 4 bagian utama, yakni:
  1.  pelindung luar
  2.  pelindung berupa anyaman tembaga
  3.  isolator plastik
  4. centre core (tembaga keras)


Kabel koaksial dipakai sebagai jalur transmisi untuk frekuensi sinyal radio, jenis-jenis kabel coaxial
  1. Thin coaxial cable (RG-6): merupakan kabel koaksial berdiameter rata-rata 5mm yang berwarna hitam atau warna gelap gelap lain. Panjang max kabel 185m.
  2. Thick coaxial cable (RG-58): merupakan kabel berdiameter rata-rata 12mm dan sering dikenal sebagai yellow cable. Panjang max kabel 500m.
  3. Kabel twisted pairKabel twisted pair di bagi menjadi dua yaitu:

          o   UTP (Unshielded Twisted Pair) menggunakan konektor RJ-45
     
        Cara pemasangan kabel UTP ada tiga macam, yaitu:
                   > Straight     = PC ke HUB
                   > Crossover = PC ke PC
                   > Rollover    = ROUTING

         UTP terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin dan memiliki 8 warna kabel yang berbeda.
         Urutan Kabel UTP :
             1. Putih Orange
             2. Orange
             3.  Putih Hijau
             4. Biru
             5. Putih Biru
             6. Hijau
             7. Putih Coklat
             8. Coklat

         Straight, susunan warna kabel Straight dari kiri ke kanan ialah:
             1. Putih Orange
             2. Orange
             3. Putih Hijau
             4. Biru
             5. Putih Biru
             6. Hijau
             7. Putih Coklat
             8. Coklat

         Crossover, pada ujung A sama seperti straight, tapi ujung B menjadi
             1. Putih-hijau
             2. Hijau
             3. Putih-orange
             4. Biru
             5. Putih-biru
             6. Orange
             7. Putih-coklat
             8. Coklat

         Rollover, pada ujung A sama seperti straight, tapi ujung B menjadi
             1. Cokelat
             2. Putih Cokelat
             3. Hijau
             4. Putih Biru
             5. Biru
             6. Putih Hijau
             7. Orange
             8. Putih Orange

        o   STP (Shield Twisted Pair)
             STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus ( Shielded Twisted Pair )            Perbedaan antara STP dan UTP adalah STP memiliki shielded (pelindung) dari                    aluminium / metal braid yang dililitkan antara bungkus luar dan kawat
B) Fiber Optic

Kabel fiber optik berfungsi untuk mentransfer data dalam bentuk cahaya. Fiber optic tidak terpengaruhi interfrensi dan frekuensi-frekuensi luar yang mungkin ada di sepanjang jalur instalasi. Hal ini berarti kabel fiber optik tidak bisa disadap dan data tidak tercuri. Fiber optic sangat baik digunakan untuk jaringan berkecepatan tinggi (1 Gbps lebih), berkapasitas besar karena tidak melemahkan sinyal.
Kabel RG-6
Kabel RG-58
Kabel UTP

Perbedaan Kabel STP & UTP
Straight

Crossover


Rollover

Fibre Optic


2. NIRKABEL

a) Media Nirkabel / wireless

Jaringan Wireless adalah jaringan tanpa kabel. Pada intinya jaringan ini memiliki prinsip dasar sama dengan jaringan konvensional yang menggunakan kabel bedanya terletak pada media pengantar datanya.

Jika pada jaringan konvensional menggunakan kabel sebagai media pengantar data antar komputer, pada Jaringan Wireless proses penyampaian data dilakukan melalui udara dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik.


b) Komponen jaringan wireless

1. Wireless LAN Card à  Fungsinya sama seperti LAN Card pada jaringan konvensional (kabel) atau sebagai media penghubung.

2.  Acces Point –> Fungsinya hampir sama dengan switch pada jaringan berbasis kabel. Acces Poin dilengkapi dengan colokan RJ-45 yang dapat digunakan untuk menghubung kan jaringan wireless dengan jaringan berbasis kabel.




Selesai... ^_^

Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
http://artikeljaringankomputer.com/sejarah-jaringan-komputer.htm
http://ercavit.blogspot.com/2012/10/sejarah-lan-beserta-pengertiannya.html
http://chousnoelnifakhula.blogspot.com/2013/01/media-penghubung-jaringan.html
http://atickapermatasari.blogspot.com/2012/09/pengertian-kekurangan-dan-kelebihan-lan.html
http://www.sysneta.com/jaringan-wan
http://smk-sukorambi.blogspot.com/2011/08/sejarah-jaringan-dan-latar-belakang.html
http://khairul-anas.blogspot.com/2012/02/pengertian-kelebihan-dan-kekurangan-10.html#ixzz2aSinlYkq
http://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/topologi-jaringan-komputer-jenis-ciri.html
http://index5tkj.blogspot.com/2012/09/topologi-hybrid.html
http://blogsitaufik.blogspot.com/2013/04/pengertian-topologik-dan-jenis-jenisnya.html
http://www.herowintolo.stta.ac.id/2011/08/perbedaan-antara-sistem-informasi.html

 

Suci Anggraini (Suceg's Blog) Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates